Selasa, 21 Februari 2012

N A T

 Pada beberapa kasus, ada agen yang bertugas menjadi perantara komunikasi dan menjaga kerahasiaan identitas kita. Bayangkan kita piknik dan menginap di hotel. Ketika orang luar menghubungi kita, tentu akan menghubungi nomor hotel yang terhubung ke petugas resepsionis. Baru setelah itu, disambungkan ke nomor ekstensi sesuai nomor kamar kita. Resepsionis juga dapat kita beri pesan untuk menolak panggilan dari nomor/orang selain yang kita ijinkan. Sebaliknya, misalnya kita menelepon dari kantor, maka orang luar akan melihatnya sebagai nomor induk kantor, bukan ekstensi ruang kantor kita. Nah, di dalam suatu jaringan komputer lokal ada satu alat bernama router yang berfungsi sebagai NAT (Network Address Translator) yang cara kerjanya seperti ilustrasi di atas. Selain alasan keamanan jaringan lokal, penerapan NAT bertujuan untuk menghemat penggunaan nomor IP (Internet Protocol) dalam standar IPV4 yang semakin sedikit tersisa. Nomor IP dapat diandaikan sebagai nomor telepon yang digunakan agar satu komputer (host) dapat terhubung ke internet. Nomor IP ada yang bersifat publik dan yang privat/lokal. Nomor IP publik bersifat unik dan dapat digunakan untuk online di internet, sedangkan nomor IP lokal tidak. Lembaga IANA (Internet Assigned Numbers Authority) telah menetapkan nomor-nomor IP lokal, yaitu: 10.x.x.x (kelas A), 172.16.x.x sampai 172.31.x.x (kelas B), dan 192.168.x.x. Huruf x menyatakan angka antara 0 sampai 255, sehingga dalam satu oktet (kelompok angka yang diapit titik) dapat menampung 256 komputer. Standar IPv4 adalah 32 bit, sehingga 4 oktet angka IP-nya masing-masing bernilai 2 pangkat 8 = 256.

Tidak ada komentar: